Kisah Kehangatan: Ngamumule sebagai Simbol Persatuan di Desa mandalahurip

Desa Mandalahurip, yang terletak di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, telah lama menjadi rumah bagi penduduk setempat. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, ada satu tradisi yang masih dijunjung tinggi di desa ini – ngamumule. Aktivitas ini bukan hanya dilihat sebagai bentuk kegiatan sosial semata, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kedekatan antarpenduduk di Desa Mandalahurip.

Ngamumule

1. Ngamumule: Tradisi Bersama dengan Makna Mendalam

Ngamumule berasal dari bahasa Sunda yang berarti “bersatu” atau “mengumpulkan bersama”. Tradisi ini melibatkan seluruh masyarakat desa, dari berbagai latar belakang dan usia. Setiap bulan, pada hari Minggu pagi, warga Desa Mandalahurip berkumpul di lapangan desa untuk ngamumule.

Ngamumule dimulai dengan salat berjamaah di masjid desa. Setelah itu, semua warga berkumpul di lapangan untuk berbagai kegiatan sosial. Beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan adalah membersihkan lingkungan desa, bercocok tanam, dan mengerjakan proyek bersama untuk memperbaiki infrastruktur desa. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk berkontribusi bagi kemajuan desa, tetapi juga menjadi ajang untuk saling mengenal dan mempererat hubungan sosial antarwarga.

2. Kepala Desa Bapak Mumus Mulyadi Mempelopori Tradisi Ngamumule

Tradisi ngamumule ini tidak lahir begitu saja. Ia memerlukan pemimpin yang visioner dan gigih untuk memulainya. Di Desa Mandalahurip, Bapak Mumus Mulyadi, yang merupakan kepala desa saat ini, memainkan peran penting dalam memulai dan memelihara tradisi ini.

Sejak menjabat sebagai kepala desa, Bapak Mumus Mulyadi telah menyadari pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam mencapai kemajuan desa. Ia melihat ngamumule sebagai sarana yang efektif untuk mencapai tujuan ini. Dengan semangat kepemimpinannya, ia berhasil mengajak seluruh warga desa untuk berpartisipasi aktif dalam tradisi ngamumule.

3. Manfaat Ngamumule bagi Desa Mandalahurip

Ngamumule bukan hanya sekedar tradisi yang dilakukan tanpa tujuan yang jelas. Aktivitas ini memberikan banyak manfaat bagi Desa Mandalahurip. Salah satu manfaat terbesar adalah meningkatkan rasa persatuan dan kebersamaan antarpenduduk. Lewat ngamumule, warga desa dapat saling mengenal lebih baik dan saling membantu dalam berbagai hal.

Kegiatan sosial yang dilakukan saat ngamumule juga membantu memperbaiki infrastruktur desa. Warga desa secara bersama-sama melakukan perbaikan jalan, drainase, dan pembenahan fasilitas umum lainnya. Hal ini membuat desa semakin nyaman untuk dihuni dan berkembang.

Selain itu, ngamumule juga menjadi momen yang efektif untuk mendidik generasi muda tentang pentingnya kerjasama dan kebersamaan. Tumbuhnya nilai-nilai ini sejak dini akan sangat berpengaruh dalam membentuk karakter anak-anak desa agar menjadi pribadi yang tangguh dan memiliki semangat gotong royong.

4. Kebersamaan dalam Ngamumule Meningkatkan Kesejahteraan Desa

Dalam tradisi ngamumule, tidak hanya hubungan sosial antarwarga yang diperkuat, tetapi juga kesejahteraan desa yang meningkat. Lewat kerjasama dan gotong royong, warga desa dapat menyelesaikan proyek-proyek besar yang mungkin sulit dilakukan jika dilakukan secara individu.

Misalnya, dalam beberapa tahun terakhir, warga Desa Mandalahurip berhasil membangun gedung pertemuan yang digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat. Dalam proyek ini, warga desa bekerja sama mengumpulkan dana, menyumbangkan bahan material, dan bahkan menghabiskan waktu luang mereka untuk mengerjakan proyek tersebut. Hasilnya, desa kini memiliki gedung pertemuan yang representatif dan bermanfaat bagi semua warga desa.

5. Keberlanjutan dan Nilai-nilai Sosial dalam Ngamumule

Tradisi ngamumule menjadi semakin kuat dan terjaga seiring berjalannya waktu. Setiap generasi warga Desa Mandalahurip mewarisi semangat ngamumule ini kepada generasi berikutnya. Seperti halnya Bapak Mumus Mulyadi, para pemimpin desa selanjutnya juga mengambil peran dalam mempertahankan tradisi ini.

Nilai-nilai sosial yang ditanamkan dalam ngamumule juga menjadi bekal berharga dalam kehidupan sehari-hari warga desa. Semangat gotong royong dan kebersamaan terus ada dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Desa Mandalahurip. Warga desa saling membantu dalam mengatasi masalah, berbagi ilmu dan pengalaman, serta merayakan momen penting bersama.

Also read:
Terwujudnya Desa Mandalahurip Sejahtera
Suara-suara Iman dari Desa mandalahurip: Cerita Bertadarus yang Menginspirasi

6. Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Ngamumule di Desa Mandalahurip

Pertanyaan 1: Apa tujuan dari tradisi ngamumule?

Jawaban: Tujuan utama dari ngamumule adalah memperkuat persatuan dan kebersamaan antarwarga Desa Mandalahurip serta meningkatkan kesejahteraan desa secara keseluruhan.

Pertanyaan 2: Bagaimana tradisi ngamumule dimulai di Desa Mandalahurip?

Jawaban: Tradisi ngamumule di Desa Mandalahurip dimulai oleh kepala desa saat ini, Bapak Mumus Mulyadi, yang melihat pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam mencapai kemajuan desa.

Pertanyaan 3: Apa manfaat dari tradisi ngamumule bagi Desa Mandalahurip?

Jawaban: Ngamumule memberikan manfaat dalam bentuk peningkatan persatuan dan kebersamaan antarpenduduk, perbaikan infrastruktur desa, dan mendidik generasi muda tentang pentingnya kerjasama dan kebersamaan.

Pertanyaan 4: Apakah tradisi ngamumule terus berlanjut dari generasi ke generasi?

Jawaban: Ya, tradisi ngamumule terus berlanjut dari generasi ke generasi karena nilai-nilai sosial yang ditanamkan dalam ngamumule menjadi bagian dari budaya dan kehidupan sehari-hari Desa Mandalahurip.

Pertanyaan 5: Apakah kegiatan ngamumule hanya dilakukan oleh warga desa saja?

Jawaban: Tidak, kegiatan ngamumule terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung, baik penduduk desa maupun orang dari luar desa yang ingin berpartisipasi dan berkontribusi untuk kemajuan Desa Mandalahurip.

Pertanyaan 6: Bagaimana peran kepala desa dalam tradisi ngamumule?

Jawaban: Kepala desa memegang peran penting dalam memulai dan memelihara tradisi ngamumule dengan melibatkan seluruh warga desa dan memastikan keberlangsungan tradisi tersebut.

Kesimpulan

Ngamumule adalah tradisi yang unik di Desa Mandalahurip. Tradisi ini bukan hanya sekadar aktivitas sosial semata, tetapi menjadi simbol persatuan dan kedekatan antarpenduduk desa. Ngamumule memberikan manfaat dalam bentuk peningkatan persatuan, perbaikan infrastruktur desa, dan mendidik generasi muda tentang pentingnya kerjasama dan kebersamaan.

Dengan semangat kepemimpinan kepala desa dan kerjasama antarwarga, tradisi ngamumule terus berlanjut dari generasi ke generasi. Desa Mandalahurip menjadi bukti bahwa kebersamaan dan gotong royong adalah kunci untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik. Semoga tradisi ngamumule tetap terjaga dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam membangun persatuan dan kebersamaan.

Kisah Kehangatan: Ngamumule Sebagai Simbol Persatuan Di Desa Mandalahurip

0 Komentar

Baca artikel lainnya